PENYAKIT DAN PENGOBATAN FLU BABI
A. APA ITU PENYAKIT FLU BABI ?
Penyakit flu babi (Inggris: Swine influenza) adalah penyakit saluran pernapasan yang menjangkiti babi. Flu babi ini disebabkan oleh virus Orthomyxoviridae yang endemik pada populasi babi. Galur virus flu babi yang telah diisolasi sampai saat ini telah digolongkan sebagai Influenzavirus C atau subtipe genus Influenzavirus A.
Babi dapat menampung virus flu yang berasal dari manusia maupun burung, memungkinkan virus tersebut bertukar gen dan menciptakan galur pandemik. Karena virus ini baru, belum ada bukti ilmiah tentang umur, asal dan tingkat ketahanan. Yang terpenting diketahui adalah virus ini mampu menyerang semua usia dan lokasi. Berikut gambar penciptaan galur pandemik :
Wabah penyakit ini pada babi rutin terjadi dengan tingkat kasus tinggi namun jarang menjadi fatal. Penyakit ini cenderung mewabah di musim semi dan musim dingin tetapi siklusnya adalah sepanjang tahun. Ada banyak jenis flu babi dan seperti flu pada manusia penyakit ini secara konstan berubah.
Flu babi menginfeksi manusia tiap tahun dan biasanya ditemukan pada orang-orang yang bersentuhan dengan babi, meskipun ditemukan juga kasus-kasus penularan dari manusia ke manusia. Penularan manusia pada manusia flu babi diperkirakan menyebar seperti flu musiman – melalui batuk dan bersin. Dalam wabah yang kini terjadi belum jelas apakah penyakit itu ditularkan dari manusia ke manusia. Catatan mengenai kasus penularan dari manusia ke manusia juga sangat jarang.
WHO memperingatkan kasus-kasus flu babi di Meksiko dan Amerika Serikat berpotensi menyebabkan pandemi global dan menegaskan situasi ini serius. Akan tetapi, WHO mengatakan masih terlalu dini untuk menilai situasi ini secara akurat. Saat ini, WHO mengatakan dunia hampir mendekati situasi pandemi flu dibandingkan tahun-tahun sejak 1968 – tingkat ancamannya adalah 3 dari skala 6. Tidak ada yang tahu dampak pandemi penyakit ini sepenuhnya, namun para pakar memperingatkan korban tewas bisa mencapai jutaan orang di seluruh dunia. Pandemi flu Spanyol, yang dimulai tahun 1819 dan juga disebabkan oleh virus H1N1, menewaskan jutaan orang.
B. PENEMUAN FLU BABI
Pada 5 Februari 1976, tentara di Fort Dix, Amerika Serikat menyatakan dirinya kelelahan dan lemah, kemudian meninggal dunia keesokannya. Dokter menyatakan kematiannya itu disebabkan oleh virus flu babi sebagaimana yang terjadi pada tahun 1918. Pada 20 Agustus 2007, virus ini menjangkiti seorang warga di pulau Luzon, Filipina.
C. PERGANTIAN NAMA
Penamaan jenis penyakit ini dianggap salah oleh berbagai kalangan, karena telah membuat salah tafsir masyarakat - bahwa babi dapat menularkan penyakit ini kepada manusia. Untuk itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengganti nama penyakit ini dengan Influensa A (H1N1) mulai 30 April 2009 lalu.
D. GEJALA ATAU CIRI-CIRI FLU BABI
1. Gejala utama flu babi
Gejala utamanya yaitu tiba-tiba panas tinggi 38°C atau lebih dan batuk.
2. Gejala lain
· Sakit kepala,
· lemas,
· badan panas dingin,
· pegal,
· nyeri di tulang dan sendi,
· diare dan masalah pada pencernaan,
· sakit tenggorokan,
· hidung meler,
· bersin,
· hilangnya nafsu makan, dan
· muntah-muntah
3. Gejala lain pada anak-anak
· nafas terengah-engah atau susah nafas
· kulit menjadi keabuan atau biru
· malas minum
· muntah-muntah
· tidak bisa bangun atau tidak bisa interaksi
· kadang tidak mau disentuh
· kadang gejala flu lenyap tapi muncul demam dan batuk
4. Golongan orang yang berisiko tinggi
· Orang-orang dengan :
- Penyakit paru-paru kronis,
- penyakit jantung kronis,
- Penyakit ginjal kronis,
- Penyakit hati kronis,
- penyakit syaraf kronis (neurological disorders termasuk penyakit motorneurone dan beberapa sclerosis Parkinson ),
- Immunosuppression (baik yang disebabkan oleh penyakit atau perawatan) dan
- Diabetes mellitus,
- Penyakit paru-paru kronis,
- penyakit jantung kronis,
- Penyakit ginjal kronis,
- Penyakit hati kronis,
- penyakit syaraf kronis (neurological disorders termasuk penyakit motorneurone dan beberapa sclerosis Parkinson ),
- Immunosuppression (baik yang disebabkan oleh penyakit atau perawatan) dan
- Diabetes mellitus,
· Pasien yang mengkonsumsi obat untuk perawatan / penyembuhan asma selama tiga tahun terakhir,
· Ibu hamil,
· Orang berusia 65 tahun atau lebih, dan
· Anak-anak di bawah usia lima tahun.
E. CARA PENULARAN FLU BABI
Penularan dapat terjadi dari manusia ke manusia melalui sekret dari mulut dan hidung seperti ketika batuk, bersin dan bicara. penularan dapat juga melaui kontak langsung seperti tangan sangat menular, gejala dapat terlihat setelah 3 sampai 7 hari. Risiko terinfeksi lebih tinggi bila berada di ruangan tertutup. Tidak ada bukti flu babi menular lewat konsumsi daging binatang yang terjangkit. Namun, daging itu harus dimasak matang, suhu 70ºC akan membunuh virus itu.
Saat ini WHO sudah menaikkan status bahaya wabah flu babi ke tingkat 5 dalam skala pandemi (6), berarti sudah terjadi penularan dari manusia ke manusia dan sedikitnya pada 2 negara dalam satu wilayah (benua), berarti hanya tinggal 1 tingkat lagi menjelang tingkat terburuk yaitu ancaman pandemi global.
F. KOMPLIKASI YANG DITIMBULKAN FLU BABI
Gambaran penyakit flu babi awalnya tidak terkenali karena mirip dengan gejala infeksi saluran pernafan akut dan flu biasa namun dapat menghasilkan komplikasi, terutama pernafasan (otitis, sinusitis, rhinitis, radang paru-paru, Bronchopneumonia, radang tenggorokan), jantung atau bahkan kematian.
G. BAGAIMANA PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN FLU BABI ?
1. Tips Hindari Flu Babi
Virus strain baru flu babi memang bisa mematikan. Apalagi virus strain baru bisa menyebar dengan cepat. Sebabnya, tak seorang pun punya kekebalan alami terhadap virus baru ini. Dan butuh waktu beberapa bulan untuk mengembangkan vaksinasi virus ini. Namun setidaknya ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit flu babi yang ditularkan dari orang ke orang ini. Badan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS atau Centers for Disease Control and Prevention (CDC) memberikan beberapa tips :
- Tutupi hidung dan mulut Anda dengan tisu jika Anda batuk atau bersin. Kemudian buang tisu itu ke kotak sampah.
- Sering-seringlah mencuci tangan Anda dengan air bersih dan sabun, terutama setelah Anda batuk atau bersin. Pembersih tangan berbasis alkohol juga efektif digunakan.
- Jangan menyentuh mulut, hidung atau mulut Anda dengan tangan.
- Hindari kontak atau berdekatan dengan orang yang sakit flu. Sebab influenza umumnya menyebar lewat orang ke orang melalui batuk atau bersin penderita.
- Jika Anda sakit flu, CDC menyarankan Anda untuk tidak masuk kerja atau sekolah dan beristirahat di rumah.
2. Tips Mengenal Gejala Flu Babi Pada Anak /Bayi
Anak-anak berada pada posisi resiko tinggi kematian akibat terjangkiti penyakit flu babi. Gejala-gejala flu babi memang agak sulit untuk dideteksi, namun setidaknya Anda dapat mengenal tanda-tanda dini apabila si kecil terjangkiti penyakit ini. Ada beberapa indikator yang dapat Anda jadikan acuan munculnya gejala-gejalan flu babi. Berikut ini adalah Tips mengenal gejala flu babi pada anak/bayi :
a. Gejala flu. Jika anak Anda mempunyai gejala-gejala flu seperti demam tinggi lebih dari 39-40 derajat celcius disertai pilek dan juga batuk, mungkin bisa merupakan tanda-tanda daripada Flu babi.
b. Munculnya Ruam. Munculnya ruam yang menyertai yang demam. Munculnya warna biru pada kulit anak menunjukkan kurangnya oksigen pada anak dan untuk itu si anak membutuhkan perawatan darurat segera.
c. Berhenti Minum. Jika anak Anda tidak mau lagi minum cairan, jangan ragu-ragu untuk segera membawa mereka ke UGD, karena ingatlah bahwa dehidrasi adalah pembunuh utama anak-anak.
d. Masalah Pernafasan. Jika si kecil mulai bernapas dengan cepat atau mulai menunjukan sesak nafas, si kecil membutuhkan pertolongan segera. Semakin cepat Anda memberikan bantuan darurat, semakin besar kemungkinan mereka lepas dari efek samping yang buruk.
e. Badan Terasa Sakit. Jika mereka berperilaku seakan-akan mereka sakit dan tidak nyaman ketika Anda pegang atau Anda peluk. Hal ini merupakan salah satu indikator tubuhnya mulai terasa sakit parah. Bawa mereka segera ke UGD karena hal ini merupakan indikasi dari infeksi virus Flu babi.
f. Tidak akan Bangun. Terakhir, jika Anda tidak dapat membangunkan anak Anda, panggilah ambulans segera. Jangan ragu dalam situasi ini. Flu babi adalah virus maut dan dapat ditangani dengan obat antivirus seperti Tamiflu, sebagai penanganan awalnya.
3. Petunjuk Penggunaan Obat Antiviral (Antivirus) untuk Pengobatan dan Pencegahan (Kemoprofilaksis) terhadap Infeksi Flu Babi
a. Pasien yang mendapatkan obat antiviral (antivirus)
· pasien didiagnosis pasti terinfeksi flu babi
· pasien kemungkinan terinfeksi flu babi
· pasien diduga (suspek) terinfeksi flu babi
· orang yang kontak langsung dengan pasien
b. Obat antiviral untuk flu babi
Ada 4 macam obat yang dapat digunakan untuk mengobati virus infuensa tipe A (termasuk didalamnya virus flu babi dan flu burung) yaitu :
· amatandine dan rimantadine, keduanya termasuk golongan adamantine, serta
· zanamivir dan oseltamivir, keduanya termasuk golongan neuramidase.
Virus flu babi telah resisten tehadap amantadine dan rimantadine dan masih sensitif tehadap zanamivir dan oseltamivir sehingga kedua obat yang disebut terakhir direkomendasikan.
Zanamivir dikenal dengan merek dagang Relenza ®, dipakai untuk pengobatan influensa tipe A dan B pada penderita usia 7 tahun ke atas dan sebagai profilaksis influensa tipe A dan B pada penderita usia 5 tahun ke atas.
Oseltamivir dikenal dengan merek dagang Tamiflu ®, dipakai untuk pencegahan dan pengobatan influensa tipe A dan B pada penderita usia 1 tahun ke atas.
c. Proses pengobatan
Langkah pertama adalah mendiagnosis pasien terlebih dahulu dengan mengambil spesimen lendir dari saluran nafas dan memeriksannya dengan alat RT-PCR atau kultur virus. Alat pendeteksi cepat seperti rapid antigen test dan immunofluresence test tidak dapat dipakai sebagai alat untuk mendiagnosis pasti karena hanya dapat mendeteksi adanya influensa tipe A dan tidak dapat membedakan antara influensa tipe A manusia dengan influensa tipe A babi.
Setelah diketahui status penderita, maka obat antiviral (oseltamivir atau zanamivir) harus diberikan secepatnya setelah adanya gejala yang khas dari flu babi. Pemberian obat antiviral dibawah 48 jam dapat menurunkan angka kematian dan perawatan di rumah sakit bila dibandingkan pemberian diatas 48 jam. Lamanya pengobatan yang diberikan adalah selama 5 hari. Pemberian obat antiviral tersebut harus melalui resep dokter yang berpengalaman untuk mencegah resistensi obat.
Berikut ini tabel pemberian obat antiviral :
Tabel 1. Penggunaan Obat Antiviral untuk Pengobatan dan Pencegahan Flu Babi
Obat /Kelompok Umur | Pengobatan | Pencegahan |
Oseltamivir | ||
Dewasa | 2 kali 75 mg kapsul selama 5 hari | 1 kali 75 mg kapsul |
Anak-anak (umur 12 bulan ke atas) berdasarkan berat badan : | ||
≤ 15 Kg | 60 mg kapsul sehari dibagi dua dosis selama 5 hari | 1 kali 30 mg kapsul sehari |
15 – 33 Kg | 90 mg kapsul sehari dibagi dua dosis selama 5 hari | 1 kali 45 mg kapsul sehari |
24 – 40 Kg | 120 mg kapsul sehari dibagi dua dosis selama 5 hari | 1 kali 60 mg kapsul sehari |
> 40 Kg | 150 mg kapsul sehari dibagi dua dosis selama 5 hari | 1 kali 75 mg kapsul sehari |
Zanamivir | ||
Dewasa | 2 kali 5 mg (10 mg) per inhalasi, 2 kali sehari | 2 kali 5 mg (10 mg) per inhalasi, 1 kali sehari |
Anak-anak (umur 7 tahun ke atas) | 2 kali 5 mg (10 mg) per inhalasi, 2 kali sehari (umur 7 tahun ke atas) | 2 kali 5 mg (10 mg) per inhalasi, 1 kali sehari (umur 5 tahun ke atas) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar